Biogeografi – Pemahaman, Ruang Lingkup, Jenis, Wilayah & Aspek Sebaran
Biogeografi – Persebaran flora dan fauna di seluruh dunia dibatasi oleh tata ruang dan waktu. Batasan tersebut terbentuk secara alami, mirip gunung, bukit, tebing, danau, sungai, padang apsir serta lautan yang menjadi penghambat flora dan satwa untuk melaluinya.
Pengertian Biogeografi
Biogeografi yaitu salah satu cabang dari ilmu biologi yang mempelajari tentang keanekaragaman hayati menurut ruang dan waktu. Pengetahuan tentang distribusi tanaman dan fauna bertujuan untuk mengungkap kehidupan organisme dan hal-hal yang mempengaruhinya.
Ilmu ini tidak hanya seputar spesies apa dan dimana?, tetapi juga terkait mengapa dan mengapa tidak?
Pola sebaran spesies mampu dijelaskan menurut gabungan aspek-faktor keturunan, mirip spesifikasi, kepunahan spesies, perubahan benua, glasiasi, jalur sungai, permukaan maritim serta ketersidian sumber daya alam.
Pengertian Menurut Para Ahli
Pola distribusi atau sebaran makhluk hidup di bumi pertama kali diterangkan oleh Alfred Russel Wallace pada tahun 1800-an. Ia mengemukaan bahwa ada korelasi antara makhluk hidup dengan daerah atau daerah tertentu di permukaan bumi.

Menurutnya, bumi terbagi menjadi 6 kawasan biogeografi sebab setiap wilayah memiliki jenis tumbuhan dan satwa yang khas serta unik. Pada masing-masing wilayah geografis dibatasi oleh rintangan berupa keadaan alam yang berhubungan dengan proses geoglogi (pemisahan atau penyatuan benua) pada periode lampau. Batasan alam tersebut menjadikan hambatan sehingga sebaran makhluk hidup terbatas pada kawasan tertentu.
Pada tahun 1858, Alfred Russel Wallace juga menyadari bahwa pergeseran-pergantian geologi di daerah Indonesia bab tengah juga menjadi penyebab kepada persebaran tumbuhan dan fauna. Ilmu biogeografi tercipta di Indonesia ketika Wallace memberikan kalimat pada Henry Bates, yakni “I believe the western part to be a separaed portion of continental Asia, the eastern the fragmentay prolongation of a former Pacific continent.”
Pada perkembangannya, pada tahun 1910 sebelum Wallace meninggal beliau menjelaskan pada bukunya “The World of Life” (Chapman and Hall, London) dan menggeser garis Wallace pada sektor Sulawesi lebih ke timur, alasannya di Sulawesi Barat masih banyak didapatkan satwa-satwa berciri Asia (asiatis).
Pendapat mahir lain, seperti John dan Kathy MacKinnon (1986) serta Mackinnon dan Arta (1982) juga sudah mengidentifikasi 7 jenis biogeografi utama di Indonesia, yaitu Sumatera, Jawa – Bali, Kalimantan, Sulawesi, Sunda Kecil, Maluku dan Papua. Masing-masing unit dibagi kembali dalam sub unit, sehingga prioritas utama diposisikan pada tempat santunan besar mencakup ekosistem utama.
Ruang Lingkup
Lingkup biogeografi merupakan pembagian sebaran makhluk hidup di permukaan bumi menurut acuan sebaran organisme darat. Ruang lingkupnya biogeografi dibagi oleh WWF (World Wildlife Fund) menjadi delapan dengan luasan sebagai berikut:
Zona Biogeografi | Warna | Luas Wilayah | Cakupan Wilayah |
Paleartik | Merah | 54.1 Juta Km2 | Eurasia + N. Afrika |
Neartik | Hijau | 22.9 Juta Km2 | Amerika Utara |
Afrotropik | Biru | 22.1 Juta Km2 | Afrika + Arab |
Neotropik | Ungu | 19 Juta Km2 | Amerika Selatan |
Australasia | Oranye | 7.6 Juta Km2 | Australia + Papua |
Indo Malaya | Cokelat-Oranye | 7.5 Juta Km2 | S. Asia + SE. Asia |
Oseania | – | 1 Juta km2 | Polinesia |
Antartika | – | 03. Juta Km2 | Kutub Selatan |
Jenis Biogeografi
Terbentuknya zona-zona tersebut dipengaruhi oleh ekologi, geologi, morfologi, tanah, air dan manusia. Berikut ialah klarifikasi masing-masing kawasan biogeografi, yakni:

1. Afrotropika
Kawasan biogeografi afrotropik mencakup benua Afrika tepatnya di selatan Gurun Sahara, selatan dan timur Jazirah Arab, pulau Madagaskar, Iran Selatan, Pakistan Barat Daya, serta kepulauan di Samudera Hindia.
Di daerah afrotropik mampu ditemukan beberapa hewan endemik, seperti burung dari keluarga ostrich (burung unta), sunbird, secretary bird, guineafowl dan mousebirds. Terdapat pula jenis mamalia endemik, antara lain aardvark, tikus mondok (afrosoricida), dan macroscelidea.
Contoh keanekaragaman tanaman dapat dilihat di Madagaskar dan kepulauan di Samudera Hindia, adalah 10 jenis tanaman berbunga endemik dan 8 diantaranya berada di Madagaskar.
2. Antarktika
Zona biogeografi antarktika mencakup seluruh kawasan benua antarktika dan beberapa gugus pulau di Samudera Hindia dan Atlantik. Semua daerah yang masuk dalam lingkup ini mempunyai suhu acuh taacuh dan udara yang kering.
Benua antarktika yaitu kawasan yang hanya bisa menopang 2 jenis flora vaskulaer, 250 jenis lichen, 100 jenis moss, kurang dari 30 jenis liverwort, serta 700 spesies alga terretrial.
Kril antarktika adalah crustacea seperti udang yang sangat penting dalam ekosistem laut kutub selatan. Hewan ini yakni kuliner bagi anjing bahari, penguin, cumi-cumi, aneka macam jenis buruh, serta paus.
Sedangkan flora seperti tundra yaitu jenis tanaman yang mampu hidup di daerah ini. Tundra disini dibagi 4 jenis, yakni Marienlandia Antarctic Tundra, Maudlandia Antarctic Tundra, Scotia Sea Islands Tundra, Southern Indian Oceans Island Tundra.
3. Australasia
Kawasan biogeografi Australasia meliputi kawasan Australia, Selandia Baru, Pulau Papua, serta wilayah timur Indonesia yang lain, seperti Sulawesi, Maluku, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, dan Timor. Wilayah Australasia secara pribadi berbatasan dengan biogeografi Indo-Malaya dan mempunyai tempat yang disebut zona peralihan sebagai batas yang digambarkan dengan garis wallace, weber dan lydekker.
4. Indomalaya
Wilayah biogeografi indo-malaya meliputi sebagian besar tempat Asia Sealtan dan Tenggara. Mulai dari Afghanistan sampai ke China selatan dan Bali di Indonesia. Sebutan lain untuk wilayah ini yakni kawasan Oriental.
Ciri khas dari mamalia di kawasan ini ialah berukuran besar atau dikenal dengan binatang Asiatis, mirip macan, gajah, badak,tapir, orangutan, kuda nil dan sebagainya. Sedangkan jenis burung endemik yang ada mencakup keluarga irenidae, megalaimidae, dan rhabdornithidae, serta pheasant, pittas, old world babblers, dan flowerpeckers.
5. Nearktika
Cakupan kawasan nearktika yakni benua Amerika bab utara, tergolong Greenland, Florida, dan Meksiko. Namun terdapat beberapa pengecualian, seperti Florida Selatan, Meksiko Timur, Amerika Tengah, dan Kepulauan Karibian yang masuk kedalam zona Neotropik.
Zona neartika dibagi menjadi 4 bioregion, yaitu Canadian Shield, Western North America, Eastern North America, dan Northern Mexico-Southwestern North America. Beberapa teladan jenis satwa yang berasal dari kawasan nearktika adalah anjing, serigala, rubah, kuda, tapir, serta butung wrentits.
6. Neotropika
Kawasan biogeografi neotropik mencakup seluruh zona tropis Amerika serta zona iklim sedang Amerika Selatan. Wilayahnya dimulai dari Yucatan di Mexico hingga Tierra del Fuego di Argentina.
Zona neotropika memiliki 31 spesies burung endemik, antara lain rhea, tinamous, toucan, tanager, currasow, hummingbird, dan wren. Jenis mamalia yang dimiliki kawasa ini adalah armadillo, kukang, capybara, monyet dunia baru, possums, dan guinea pig.
Pisces atau ikan-ikanan di wilayah neotropika jumlahnya sangat banyak dan menjadi yang terbanyik dibanding zona biogeografi lainnya, yaitu 57000 jenis dari 66 famili berbeda. Sedangkan flora yang berasal dari tempat ini,, adalah tomat, cokelat, kacang lima, serta kentang yang asalnya dari Peru dan Bolivia.
7. Oseania
Biogeografi oseania sangatlah unik karena terdiri dari ribuan kepulauan. Wilayahnya meliputi Micronesia, Kepulauan Fiji, Kepulauan Hawaii, dan Polynesia. Iklim di zona ini ialah tropis hingga subtropis dengan kelembaban yang tergantung dengan topografi dan arah angin.
Zona oseania merupakan tempat yang terisolasi dari benua lainnya, sehingga sebaran flora maupun fauna umumnnya berasal dari luar pulau melalu jalur laut. Tumbuhan dan satwa oseania sungguh mirip dengan indomalaya, disamping itu juga ada kemiripan dengan flora dan fauna dari Amerika Selatan dan Australia.
8. Palearktika
Zona palearktik yakni tempat biogeografi terluas dibanding yang lain. Secara umum, wilayahnya meliputi benua Eropa, Asia bagian utara pegunungan Himalaya, Afrika Utara serta bagian utara dan tengan Arab. Karakteristik utama dari wilayah palearktika yakni beriklim sedang dan boreal atau sub-artctic.
Burung endemik yang berasal dari zona palearktika mirip burung accentors, callomyscidae, prolagidae dan ailuridar. Sedangkan hewan-binatang dari paleartik sering kali juga tersebar ke tempat neartik sebab terdapat jalur darat pada masa lampau, mirip rusa, beruang grizzlu, bison, reindeer dan elk.
Wilayah Biogeografi Indonesia
Secara geografis, wilayah Indonesia berada pada posisi yang unik. Hal ini menyebabkan kawasannya mempunyai pola biogeografis atau sebaran flora dan fauna yang unik pula. Indonesia terbagi menjadi dua zona biogeografis, ialah Indo-Malaya serta Australasia, bahkan berada ditengah-tengah keduanya.
Lokasi yang strategis ini menyebabkan Indonesia menjadi salah satu negara dengan kekayaan keragaman hayati paling besar dunia tergolong jenis-jenis endemik. Zona sebaran di Indonesia terbagi menjadi 3 teladan, ialah asiatis, peralihan dan australis. Terbentuknya zona ini dipengaruhi leh bentuk fisik kepulauan Indonesia serta pola migrasi tanaman dan fauna.
Faktor Persebaran
Poal sebaran organisme dari satu tempat ke daerah yang lain menghadapi penghalang yang terbentuk secara alami. Penghalang tersebut penjadi pengendali distribusi makhluk hidup yang dapat dikelompokkan menjad aspek fisik dan non fisik berikut ini:

1. Faktor Fisik
a. Iklim
- Curah Hujan
Wilayah yang memiliki curah hujan sepanjang tahun lazimnya memiliki vegetasi hujan. Berkurangnya jumlah curah hujan akan berpengaruh kepada bentuk hutan yang berubah menjadi semak belukar atau padang rumput. Sedangkan di daerah gurun yang bercurah hujan sangat minim, maka vegetasi yang ada akan bergantung pada animo-animo saat terdapat kenaikan curah hujan.
Jenis tumbuhan dapat dibagi menjadi 3 kalangan utama menurut kebutuhan airnya, adalah Hygrophytes, adalah flora yang hidup pada keadaan air banyak (misalnya bakau); Mesophytes, yakni tanaman yang membutuhkan air dalam jumlah sedang; Xerophytes, yakni tumbuhan yang hidupnya dengan menyesuaikan kadar air yang ada. Tanaman jenis ini mampu menyesuaikan diri dan biasanya memiliki daun berlapis lilin untuk meminimalisir penguapan, kulit pohon tebal dan metode akar yang dalam (contohnya kaktus).
- Suhu
Suhu yaitu besaran derajat panas hambar sebuah benda atau lingkungan. Keadaan temperatur lingkungan dipengaruhi oleh penyinaran matahari. Semakin tinggi suhu maka variasi jenis tanaman akan semakin banyak. Namun sebaliknya, suatu kawasan yang terkena sedikit sinar matahari akan mempunyai sedikit vegetasi tanaman.
- Kelembaban Udara
Sebaran tanaman juga dipengaruhi oleh kadar uap air di udara. Semakin lembab suatu kawasan maka flora yang ada akan kian bermacam-macam. Lingkungan dengan udara yang kering akan mempunyai sedikit variasi jenis. Bahkan terdapat berbagai macam flora yang hanya mampu hidup di wilayah dengan kelembaban yang tinggi.
- Angin
Proses penguapan dan transiprasi tumbuhan juga dipengaruhi oleh aspek angin. Contohnya adalah angin bahorok yang dapat mengeringkan perkebunan tembakau di Delli, serta jenis angin lainnya seperti angin hambar dan angin bahari. Arah tiupan angin juga berpengaruh terhadap perkembangbikan binatang karena risiko ancaman yang ditimbulkan, tergolong bagi manusia.
- Sinar Matahari
Tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk menghasilkan kuliner dan energi. Kurangnya asupan sinar matahari akan menyebabkan tanaman susah berkembang. Sinar matahari yang menyinari permukaan bumi juga berpengaruh kepada perkembangbiakan binatang. Sinar matahari yang terlalu terperinci mengakibatkan proses persalinan binatang semakin sulit.
b. Tanah
Tanah merupakan lapisan permukaan bumi yang terdiri dari materi mineral dan organik. Tanah juga menjadi tempat hidup binatang maupun tumbuhan, serta insan. Tumbuhan mampu berkembang dengan baik pada lahan yang memiliki kandungan hara tertentu, jenis tanah dan tingkat kesuburan. Wilayah dengan tanah yang subur menjadi habitat banyak binatang dan tumbuhan.
c. Relief atau Ketinggian
Tinggir rendah permukaan bumi besar lengan berkuasa terhadap kandungan udara dan intensitas sinar matahari. Kawasan dataran rendag lazimnya ditumbuhi flora berdaun lebat, sedangkan wilayah yang kian tinggi jarang ditumbuhi flora. Hal tersebut juga berbanding lurus dengan populasi hewan yang ada.
2. Faktor Non Fisik
- Tumbuhan, misalnya adalah bantuan yang diberikan pohon-pohon besar terhadap pohon dibawahnya yang lebih kecil.
- Binatang, contohny yaitu simbiosis mutalisme antara serangga dengan bunga sehingga membantu penyerbukan.
- Manusia, contohnya yaitu kesanggupan manusia untuk mengganti sebuah ekosistem dengan penebangan, pengairan, pemupukan dan penanaman, seperti alih fungis lahan hutan untuk pertanian, perkebunan, maupun pemukiman.
- Jaring-jaring Makanan ialah rantai-rantai kuliner yang saling berkaitan sehingga membentuk jarin-jaring bila digambarkan. Jaring-jaring masakan terbentuk akibat satu makhluk hidup memangsa satu jenis makhluk hidup yang lain. Adanya jaring-jaring makan besar lengan berkuasa terhadap sebaran biogeografi binatang dan tumbuhan.
- Kemampuan Adaptasi ialah cara bagaimana organisme mengikuti keadaan dengan lingkungannya biar mampu bertahan hidup. Organisme yang bisa menyesuaikan diri akan terjamin keberlangsungan hidup dan populasinya.
Jenis Adaptasi
Keberhasilan biogeografi makhluk hidup pada kawasan tertentu dipengaruhi oleh kesanggupan penyesuaian, adalah:
- Adaptasi Morfologi ialah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan oragan tubuh sesuai dengan kebutuhannya, contohnya gigi singa dan harimau yang bentuknya runcing untuk mencabik daging mangsanya.
- Adaptasi Fisiologi yakni kesanggupan makhluk hidup untuk beradaptasi dengan lingkungannya sehingga alat-alat tubuhnya mengalami perubahan untuk bertahan hidup. Contohnya yakni onta yang berevolusi memiliki kantung air di punuknya sebagai cadangan air di habitat padang pasir.
- Adaptasi Perilaku ialah kesanggupan makhluk hidup berkaitan dengan tingkah laris kepada lingkungannya, contohnya kemampuan bungkon untuk mengganti warna sesuai lingkungannya agar terhindar dari pemangsa.
Comments
Post a Comment