Teknik Budidaya Flora Secara Hidroponik Dan Keuntungannya
Budidaya Tanaman Hidroponik
Dasar Teori
Teknik Budidaya Tanaman Secara Hidroponik Dan Keuntungannya – Lahan.Co.Id – Teknik budidaya tumbuhan ialah proses menciptakan materi pangan serta produk-produk agroindustri dengan mempergunakan sumberdaya tanaman. Cakupan obyek budidaya tumbuhan mencakup tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan.
Teknik budidaya tumbuhan pada zaman dahulu tidak dikelompokkan kedalam teknik budidaya, karena pada dikala itu belum melaksanakan tindak budidaya flora, alasannya adalah sifatnya masih mengumpulkan dan mencari bahan pangan.
Suatu acara dimasukkan kedalam tindak budidaya dikatakan bila sudah melakukan 3 hal pokok yaitu:
- Melakukan pembuatan tanah
- Pemeliharaan untuk meraih buatan maksimum
- Tidak berpindah-pindah
Teknik budidaya yang sudah maju ditandai oleh adanya:
- Lapang bikinan
- Pengelolaan yang bermaksud
- Memiliki minat untuk mencapai produksi maksimum dengan menerapkan banyak sekali ilmu dan teknologi.
Tingkatan teknik budidaya flora berjenjang dari yang paling sederhana sampai yang maju/mutakhir. Nilai kegiatan budidaya tersebut tergantung pada tingkat ketiga dari teknik budidaya. Tingkatan tindak budidaya tanaman dicerminkan juga oleh tingkatan pengelolaan lapang bikinan.
Hidroponik berasal dari kata Yunani ialah hydro yang mempunyai arti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal selaku soilless culture atau budidaya tumbuhan tanpa tanah. Kaprikornus hidroponik mempunyai arti budidaya flora yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah selaku media tanam atau soilless. Teknik hidroponik banyak dilaksanakan dalam skala kecil sebagai kegemaran di kelompok masyarakat Indonesia.
Artikel Lainnya : Cara Menanam Seledri Secara Hidroponik Beserta Fungsi Dan Macamnya
Keuntungan Hidroponik
Penggunaan teknik budidaya flora secara hidroponik mempunyai barbagai keuntungan. Roberto (2004) menyatakan beberapa keuntungan yang diperoleh dari penggunaan teknik ini adalah mengeliminasi serangan hama, cendawan, dan penyakit asal tanah sehingga mampu menghapus penggunaan pestisida; meminimalisir penggunaan areal tanam yang luas; memajukan hasil panen serta menekan ongkos bikinan yang tinggi. Selain itu teknik mampu mempercepat waktu panen, penggunaan air dan komponen hara yang terukur, dan mutu, kuantitas, dan kontinuitas hasil yang terjamin.
Bartanam dengan teknik hidroponik akan membuat lebih mudah para petani dalam menertibkan kebutuhan bagian hara yang dibutuhkan sebuah tanaman secara pribadi.
Beberapa tumbuhan yang sesuai untuk dibudidayakan secara hidroponik yakni sebagai berikut :
- Bayam (Amaranthus spp.)
- Sawi hijau (Brassica juncea)
- Selada (Lactuca sativa)
- Tomat (Solanum lycopersicum)
- Mentimun (Cucumis sativus)
- Kentang (Solanum tuberosum)
- Strawbery (Fragaria × ananassa)
- Kangkung (Ipomoea aquatica)
- Cabe (Capsicum frutescens)
Alat dan Bahan untuk menanam Hidroponik
- Pot (pot bertingkat) /pipa / baskom
- Pecahan batu bata /arang sekam /sabut kelapa /serbuk gergaji
- Sterofoam
- Air
- Gelas aqua
- Bibit tumbuhan
Artikel Lainnya : Cara Membuat Arang Sekam Yang Baik Untuk Hidroponik Dan Pupuk
Cara Kerja
- Semailah benih (contoh benih Selada (Lactuca sativa)) pada polibag kecil ataupun menggunakan media tanah.
- Siapkan rangkaian hidroponik untuk media tanam:
- Buatlah lubang pada sterofoam sebanyak 6 lubang dengan ukuran sama dengan gelas aqua. Jika menggunakan pipa, buatlah lubang seperlunya pada pipa sesuai ketersediaan tanpa memakai sterofoam. Jarak 20 cm x 20 cm.
- Buatlah lubang kecil pada gelas aqua sebanyak mungkin, untuk air mampu dengan masuk kedalam media.
- Isilah air pada ember atau pipa. Lebih baik jika diisi sedikit dengan larutan materi organik cair.
- Sebagai ganti tanah untuk media tanam, isilah cuilan batu bata kedalam gelas aqua hingga mencapai setengah lalu masukkan bibit flora pada media tersebut, isi kembali dengan batubata untuk memberi sedikit kepadatan pada media.
- Siram media tanam dengan sedikit air.
- Tutuplah baskom yang telah diisi air menggunakan sterofoam yang telah dilubangi.
- Bibit selada yang telah ditanam pada media tanam (gelas aqua) letakkan atau masukkan pada lubang tersebut.
- Jika media tanamannya masih belum terkena air yang dari bawah, kembali tambahkan air sampai terkena pada media tanam.
- Media tanam simpulan, lalu berikan pada kawasan yang terkena dengan sinar matahari.
- Setiap hari lakukan observasi untuk ketersediaan air. Tambahlah air kalau telah menyusut.
Pembahasan Budidaya Tanaman Hidroponik
- Hidroponik
Hidroponik ialah salah satu teknik penanaman yang cukup unik alasannya adalah dimana media bukan menggunakan tanah seperti penanaman flora yanng yang lain, umumnya pada hidroponok medianya ialah air meskipun ada media lainnya mirip arang yang umum digunakan untuk menanam bunga anggrek.
- Media
Media yang dipakai yakni batubata yang berfungsi sebagai media tumbuh yang dengan mudah menjerap air sampai ke flora dimana cuma akar tanamannya yang menjamah air. Selain dari kerikil bata, media lain mirip arang sekam, serbuki gergaji, mirip tertulis pada alat dan bahan diatas, bisa dipakai untuk media tanam.
Banyak keuntungan yang diperoleh dengan teknik ini ialah: menghemat penggunaan areal tanah yang luas, tenaga kerja yang diharapkan tidak terlampau banyak, serangan hama dan penyakit berkurang, menggunakan alat dan materi yang gampang, dan hasil produksinya tinggi.
Tanaman hidroponik ini selain menciptakan flora sayuran dan buah-buahan, hidroponik juga mampu dijadikan sebagai hiasan pekarangan rumah tangga. Dengan pembudidayaan hidroponik ini bukan memiliki arti pengamatan atau pemeliharaan pada tumbuhan tidak kita lakukan. Hal lain mirip penyulaman, bantuan air juga dikerjakan.
- Green House
Bercocok tanam secara hidroponik juga bisa memakai green house. Green house bisa dibuat dari rangka besi, rangka bambu, atau rangka kayu. Green house yang dimaksud adalah berupa kawasan teduh mirip rumah untuk bercocok tanam.
Green house ini mampu digunakan untuk menyimpan flora kita pada dikala tahap persemaian ataupun pada dikala sudah dipindah ke media tanam hidroponik. Namun dengan menggunakan green house ini memerlukan tambahan cahaya dari lampu listrik sebagai aksesori cahaya untuk melakukan proses fotosintesis dan sebagainya. Selain itu, green house tidak menggunakan atap yang gelap.
Karena media tanam pada metode hidroponik cuma berfungsi selaku pegangan akar dan perantara larutan nutrisi, untuk mencukupi kebutuhan komponen hara makro dan mikro perlu pemupukan dalam bentuk larutan yang disiramkan ke media tanam atau tanaman.
Saat tanaman hidroponik yang dibudidayakan menghasilkan buah, maka ketika mulai berbuah, dibutuhkan penyokong mirip kayu, untuk menyanggah buah tersebut. Biasanya cabang flora hidroponik tidak mampu menyanggah kumpulan buah yang tumbuh tersebut. Buah tumbuhan kadang lebih berat dari pohon hidroponik itu sendiri.
- Memanen Tanaman Hidroponik
Memanen tumbuhan hidroponik yaitu ketika yang menyenangkan dimana hal tersebut ialah yang ditunggu-tunggu dari hasil kerja yang dilakukan. Maka lakukanlah proses pemanenan dengan baik biar hasil produk tumbuhan hidroponik tinggi.
Demikianlah pembagian terstruktur mengenai artikel diatas semoga bisa bermanfaat untuk pembaca setia Lahan.Co.Id
Comments
Post a Comment