Cara Menanam Stroberi
Stroberi
Stroberi ialah tanaman buah berupa herba yang ditemukan pertama kali di Chili, Amerika. Salah satu spesies flora stroberi yaitu Fragaria chiloensis L menyebar ke banyak sekali negara Amerika, Eropa dan Asia. Selanjutnya spesies lain, ialah F. vesca L. lebih menyebar luas dibandingkan spesies yang lain. Jenis stroberi ini pula yang pertama kali masuk ke Indonesia.
Jenis Tanaman Stroberi
Stroberi yang kita dapatkan di pasar swalayan ialah hibrida yang dihasilkan dari persilangan F. virgiana L. var Duchesne asal Amerika Utara dengan F. chiloensis L. var Duchesne asal Chili. Persilangan itu menciptakan hibrid yang ialah stroberi terbaru (komersil) Fragaria x annanassa var Duchesne.
Varitas stroberi introduksi yang dapat ditanam di Indonesia adalah Osogrande, Pajero, Selva, Ostara, Tenira, Robunda, Bogota, Elvira, Grella dan Red Gantlet. Di Cianjur ditanam varitas Hokowaze asal Jepang yang cepat berbuah. Petani Lembang (Bandung) yang sejak lama menanam stroberi, memakai varitas lokal Benggala dan Nenas yang tepat untuk membuat makanan olahan dari stroberi mirip jam.
Manfaat Tanaman Stroberi
Buah stroberi dimanfaatkan selaku kuliner dalam keadaan segar atau olahannya. Produk masakan yang terbuat dari stroberi telah banyak diketahui misalnya sirup, jam, ataupun stup (compote) stroberi.
Sentra Penanaman
Dapat dibilang bahwa budidaya stroberi belum banyak dikenal dan disenangi. Karena membutuhkan temperatur rendah, budidaya di Indonesia harus dijalankan di dataran tinggi.
Lembang dan Cianjur (Jawa Barat) yaitu kawasan pusat pertanian di mana petani telah mulai banyak membudidayakan stroberi. Dapat dikatakan bahwa untuk ketika ini, kedua kawasan tersebut adalah pusat penanaman stroberi.
Artikel Terkait : Cara Menanam Bunga Matahari Agar Subur
Syarat Pertumbuhan Stroberi
- Iklim
- Tanaman stroberi mampu berkembang dengan baik di daerah dengan curah hujan 600-700 mm/tahun.
- Lamanya penyinaran cahaya matahari yang diperlukan dalam pertumbuhan ialah 8– 10 jam setiap harinya.
- Stroberi adalah tumbuhan subtropis yang dapat menyesuaikan diri dengan baik di dataran tinggi tropis yang memiliki temperatur 17–20 derajat C.
- Kelembaban udara yang bagus untuk kemajuan flora stroberi antara 80-90%.
- Media Tanam
- Jika ditanam di kebun, tanah yang dibutuhkan yaitu tanah liat berpasir, subur, gembur, mengandung banyak materi organik, tata air dan udara baik.
- Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang ideal untuk budidaya stroberi di kebun yaitu 5.4-7.0, sedangkan untuk budidaya di pot yakni 6.5–7,0.
- Jika ditanam dikebun maka kedalaman air tanah yang disyaratkan ialah 50-100 cm dari permukaan tanah. Jika ditanam di dalam pot, media harus memiliki sifat poros, mudah merembeskan airdan bagian hara senantiasa tersedia.
- Ketinggian Tempat
Ketinggian kawasan yang menyanggupi syarat iklim tersebut ialah 1.000-1.500 meter dpl.
Artikel Terkait : [Lengkap] Cara Menanam Sawi Di Polybag Serta Tahapan Dan Pupuknya
Cara Menanam Stroberi
- Pembibitan
Stroberi diperbanyak dengan biji dan bibit vegetatif (anakan dan stolon atau akar sulur). Adapun keperluan bibit per hektar antara 40.000-83.350.
- Perbanyakan dengan biji
- Benih dibeli dari toko pertanian, rendam benih di dalam air selama 15 menit lalu keringanginkan.
- Kotak persemaian berbentukkotak kayu atau plastik, diisi dengan media berupa adonan tanah, pasir dan pupuk sangkar (kompos) halus yang higienis (1:1:1). Benih disemaikan merata di atas media dan tutup dengan tanah tipis. Kotak semai ditutup dengan plastik atau beling bening dan disimpan pada temperatur 18-20 oC.
- Persemaian disiram setiap hari, setelah bibit berdaun dua helai siap dipindahtanam ke bedeng sapih dengan jarak antar bibit 2-3 cm. Media tanam bedeng sapih sama dengan media persemaian. Bedengan dinaungi dengan plastik bening. Selama di dalam bedengan, bibit diberi pupuk daun. Setelah berskala 10 cm dan tanaman sudah merumpun, bibit dipindahkan ke kebun.
- Bibit vegetatif untuk budidaya stroberi di kebun
Tanaman induk yang diseleksi harus berumur 1-2 tahun, sehat dan produktif. Penyiapan bibit anakan dan stolon adalah selaku berikut:
- Bibit anakan
Rumpun dibongkar dengan cangkul, tanaman induk dibagi menjadi beberapa bagian yang sedikitnya mengandung 1 anakan. Setiap anakan ditanam dalam polibag 18 x 15 cm berisi gabungan tanah, pasir dan pupuk kandang halis (1:1:1), simpan di bedeng persemaian beratap plastik.
- Bibit stolon
Rumpun yang dipilih sudah mempunyai akar sulur pertama dan kedua. Kedua akar sulur ini dipotong. Bibit ditanam di dalam atau polibag 18 x 15 cm berisi adonan tanah, pasir dan pupuk sangkar (1:1:1). Setelah tingginya 10 cm dan berdaun rimbun, bibit siap dipindahkan ke kebun.
- Bibit untuk budidaya stroberi di polibag
Pembibitan dari benih atau anakan/stolon dilakukan dengan cara yang serupa, namun media tanam berupa campuran gabah padi dan pupuk sangkar (2:1). Setelah bibit di persemaian berdaun dua atau bibit dari anakan/stolon di polibag kecil (18 x15) siap pindah, bibit dipindahkan ke polibag besar ukuran 30 x 20 cm berisi media yang sama. Di polibag ini bibit dipelihara hingga menciptakan.
Artikel Terkait : 14 Cara Menanam Jagung Manis Agar Berbuah Besar Dan Pemupukannya
Pengolahan Media Tanam
- Budidaya di Kebun Tanpa Mulsa Plastik
- Di awal demam isu hujan, lahan dimasak dengan baik sedalam 30-40 cm.
- Keringanginkan selama 15-30 hari.
- Buat bedengan: lebar 80 x 100 cm, tinggi 30-40 cm, panjang diubahsuaikan dengan lahan, jarak antar bedengan 40 x 60 cm atau guludan: lebar 40 x 60 cm, tinggi 30-40 cm, panjang diubahsuaikan dengan lahan, jarak antar guludan 40 x 60 cm.
- Taburkan 20-30 ton/ha pupuk sangkar/kompos (matang) secara merata di permukaan bedengan/ guludan.
- Semprotkan larutan MiG-6PLUS (10 ml MiG-6PLUS : 1 liter air) pada media tanam secara merata. Biarkan selama 3-5 hari, kemudian bibit siap ditanam.
- Buat lubang tanam dengan jarak 40 x 30 cm, 50 x 50 cm atau 50 x 40 cm.
- Budidaya di Kebun Dengan Mulsa Plastik.
- Di awal ekspresi dominan hujan, lahan dimasak dengan baik dan keringanginkan 15-30 hari.
- Buatlah bedengan: lebar 80 x 120 cm, tinggi 30-40 cm, panjang diadaptasi dengan lahan, jarak antar bedengan 60 cm atau guludan: lebar bawah 60 cm, lebar atas 40 cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antar bedengan 60 cm.
- Keringanginkan 15 hari.
- Taburkan dan campurkan dengan tanah bedengan/guludan 200 kg/ha urea, 250 kg SP- 36 dan 100 kg/ha KCl.
- Siram hingga lembab.
- Pasang mulsa plastik hitam atau hitam perak menutupi bedengan/guludan dan kuatkan ujung-ujungnya dengan pemberian bambu berbentuk U.
- Buat lubang di atas plastik seukuran bantalan kaleng bekas susu kental cantik. Jarak antar lubang dalam barisan 30, 40 atau 50 cm, sehingga jarak tanam menjadi 40 x 30, 50 x 50 atau 50 x 40 cm.
- Buat lubang tanam di atas lubang mulsa tadi.
- Semprotkan larutan MiG-6PLUS (10 ml MiG-6PLUS : 1 liter air) pada media tanam secara merata. Biarkan selama 3-5 hari, kemudian bibit siap ditanam.
- Pengapuran
Bila tanah masam, 2-4 ton/ha kapur kalsit/dolomit ditebarkan di atas bedengan/guludan lalu dicampur merata. Pengapuran dilakukan segera setelah bedengan/guludan akhir dibentuk, pengapuran di kerjakan 1bulan Sebelum penanaman.
Artikel Terkait : Cara Menanam Lemon
Teknik Penanaman Stroberi
- Siram polybag berisi bibit dan keluarkan bibit bersama media tanamnya dengan hati-hati.
- Tanam satu bibit di lubang tanam dan padatkan tanah di sekeliling pangkal batang.
- Untuk flora tanpa mulsa, beri pupuk dasar sebanyak 1/3 dari takaran pupuk usulan (dosis anjuran 200 kg/ha Urea, 250 kg SP-36 dan 150 kg/ha KCl). Pupuk diberikan di dalam lubang sejauh 15 cm di kiri-kanan tanaman.
- Sirami tanah di sekitar pangkal batang sampai lembab.
Pemeliharaan Tanaman
- Penyulaman
Penyulaman dikerjakan sebelum flora berumur 15 hari setelah tanam. Tanaman yang disulam yakni yang mati atau tumbuh aneh.
- Penyiangan
Penyiangan dilaksanakan pada pertanaman stroberi tanpa ataupun dengan mulsa plastik. Mulsa yang berada di antara barisan/bedengan dicabut dan dibenamkan ke dalam tanah. Waktu penyiangan tergantung dari pertumbuhan gulma, umumnya dilakukan bareng pemupukan susulan.
- Perempelan/Pemangkasan
Tanaman yang terlalu rimbun, terlalu banyak daun harus dipangkas. Pemangkasan dikerjakan terstruktur terutama membuang daun-daun tua/rusak. Tanaman stroberi diremajakan setiap 2 tahun.
- Pemupukan
- Pertanaman tanpa mulsa: Pupuk susulan diberikan 1,5-2 bulan setelah tanam sebanyak 2/3 takaran anjuran. Pemberian dengan cara ditabur dalam larikan dangkal di antara barisan, kemudian ditutup tanah.
- Pertanaman dengan mulsa: Pupuk susulan disertakan jika pertumbuhan kurang baik. Campuran urea, SP-36 dan KCl (1:2:1,5) sebanyak 5 kg dilarutkan dalam 200 liter air. Setiap flora disiram dengan 350-500 cc larutan pupuk.
- Pemberian MiG-6PLUS Selanjutnya: Setiap 2 – 3 minggu sekali, semprotkan kembali larutan MiG-6PLUS (10 ml MiG-6PLUS : 1 liter air) secara merata pada media tanam.
- Pengairan dan Penyiraman
Sampai tanaman berumur 2 ahad, penyiraman dilaksanakan 2 kali sehari. Setelah itu penyiraman dikurangi berangsur-angsur dengan syarat tanah tidak mengering. Pengairan mampu dengan disiram atau menjanuhi parit antar bedengan dengan air.
Artikel Terkait : Cara Menanam Kacang Tanah
- Pemasangan Mulsa Kering
Mulsa kering dipasang seawal mungkin sesudah tanam pada bedengan/ guludan yang tidak memakai mulsa plastik. Jerami atau rumput kering setebal 3–5 cm dihamparkan di permukaan bedengan/guludan dan antara barisan flora.
Hama Dan Penyakit
- Hama
- Kutu daun (Chaetosiphon fragaefolii)
Kutu berwarna kuning-kuning kemerahan, kecil (1-2 mm), hidup bergerombol di permukaan bawah daun. Gejala: pucuk/daun keriput, keriting, pembentukan bunga/buah terhambat. Pengendalian: dengan insektisida Fastac 15 EC dan Confidor 200 LC.
- Tungau (Tetranychus sp. dan Tarsonemus sp.)
Tungau berskala sungguh kecil, betina berbentuk oval, jantan berbentuk agak sisi tiga dan telur kemerah-merahan. Gejala: daun berbercak kuning hingga coklat, keriting, mengering dan gugur. Pengendalian: dengan insektisida Omite 570 EC, Mitac 200 EC atau Agrimec 18 EC.
- Kumbang penggerek bunga (Anthonomus rubi), kumbang penggerek akar (Otiorhynchus rugosostriatus) dan kumbang penggerek batang (O. sulcatus).
Gejala: di bab tumbuhan yang digerek terdapat tepung. Pengendalian: dengan insektisida Decis 2,5 EC, Perfekthion 400 EC atau Curacron 500 EC pada waktu menjelang fase berbunga.
- Kutu putih (Pseudococcus sp.)
Gejala: bagian tanaman yang tertutupi kutu putih akan menjadi abnormal. Pengendalian: kimia dengan insektisida Perfekthion 400 EC atau Decis 2,5 EC.5) Nematoda (Aphelenchoides fragariae atau A. ritzemabosi) Hidup di pangkal batang bahkan sampai pucuk flora. Gejala: flora berkembang kerdil, tangkai daun kurus dan kurang berbulu. Pengendalian: dengan nematisida Trimaton 370 AS, Rugby 10 G atau Nemacur 10 G.
- Penyakit
- Kapang kelabu (Botrytis cinerea)
Gejala: bagian buah membusuk dan berwarna coklat lalu mengering. Pengendalian: dengan fungisida Benlate atau Grosid 50 Sekolah Dasar.2) Busuk buah matang (Colletotrichum fragariae Brooks) Gejala: bah masak menjadi kebasah-basahan berwarna coklat muda dan buah dipenuhi massa spora berwarna merah jambu. Pengendalian: dengan fungisida berbahan aktif tembaga seperti Kocide 80 AS, Funguran 82 WP, Cupravit OB 21.
- Busuk rizopus (Rhizopus stolonifer).
Gejala: (1) buah anyir, lembap, berwarna coklat muda dan jikalau ditekan akan mengeluarkan cairan keruh; (2) di daerah penyimpanan, buah yang terinfeksi akan tertutup miselium jamur berwarna putih dan spora hitam. Pengendalian: membuang buah yang sakit, pasca panen yang baik dan budidaya dengan mulsa plastik.
- Empulur merah (Phytophthora fragariae Hickman)
Gejala: jamur menyerang akar sehingga flora berkembang kerdil, daun tidak segar, adakala layu utamanya siang hari.
Artikel Terkait : Cara Menanam Wortel Organik Dan Panennya
- Embun tepung (Sphaetotheca mascularis atau Uncinula necator).
Gejala: bab yang terserang, khususnya daun, tertutup lapisan putih tipis mirip tepung, bunga akan mengering dan gugur. Pengendalian: dengan fungisida Benlate atau Rubigan 120 EC.
- Daun gosong (Diplocarpon earliana atau Marssonina fragariae)
Gejala: Daun berbercak bundar telur sampai bersudut tidak terstruktur, berwarna ungu renta.
Pengendalian kimia dengan fungisida Dithane M-45 atau Antracol 70 WP.
- Bercak daun
Penyebab:
- Ramularia tulasnii atau Mycosphaerella fragariae, Gejala: bercak kecil ungu bau tanah pada daun. Pusat bercak berwarna coklat yang akan berubah menjadi putih;
- Pestalotiopsis disseminata, Gejala: bercak bundar pada daun. Pusat bercak berwarna coklat fua dikelilingi bagian tepi berwarna coklat kemerahan atau kekuningan, daun mudah gugur; (3) Rhizoctonia solani, Gejala: bercak coklat-hitam besar pada daun. Pengendalian kimia dengan fungisida materi aktif tembaga mirip Funguran 82 WP, Kocide 77 WP atau Cupravit OB21.
- Busuk daun (Phomopsis obscurans).
Gejala: noda bula berwarna debu-debu dikelilingi warna merah ungu, kemudian noda membentuk luka mirip aksara V. Pengendalian: dengan Dithane M-45, Antracol 70 WP atau Daconil 75 WP.
- Layu vertisillium (Verticillium dahliae)
Gejala: daun terinfeksi berwarna kekuning-kuningan hingga coklat, layu dan tumbuhan mati. Pengendalian: lewat fumigasi gas dengan Basamid-G.
- Virus
Ditularkan lewat serangga aphids atau tungau. Gejala: terjadi pergantian warna daun dari hijau menjadi kuning (khlorosis) sepanjang tulang daun atau totol-totol (motle), daun jadi keriput, kaku, tumbuhan kerdil. Pengendalian: memakai bibit bebas virus, menghancurkan flora terjangkit, menyemprot pestisida untuk mengontrol serangga pembawa virus.
Pencegahan hama dan penyakit biasanya mampu dijalankan dengan mempertahankan kebersihan kebun/tumbuhan, menanam secara berbarengan (untuk memutus siklus hidup), menanam bibit yang sehat, memperlihatkan pupuk sesuai ajuan sehingga tanaman tumbuh sehat, melakukan pergiliran flora dengan tanaman bukan keluarga Rosaceae dan memotong bab flora/mencabut tumbuhan yang sakit. Membudidayakan stroberi dengan mulsa plastik juga akan menekan perkembangan hama/penyakit. Khusus untuk penyakit, perbaikan drainase biasanya dapat menurunkan serangan.
Panen
Tanaman asal stolon dan anakan mulai berbung saat berumur 2 bulan sesudah tanam. Bunga pertama semestinya dibuang. Setelah tumbuhan berumur 4 bulan, bunga dibiarkan berkembang menjadi buah. Periode pembungaan dan pembuahan dapat berlangsung selama 2 tahun tanpa henti.
Artikel Terkait : Cara Menanam Kemangi
- Ciri dan Umur Panen
- Buah sudah agak kenyal dan agak empuk.
- Kulit buah didominasi warna merah: hijau kemerahan hingga kuning kemerahan.
- Buah berumur 2 minggu semenjak pembungaan atau 10 hari sehabis permulaan pembentukan buah.
- Cara Panen
Panen dilaksanakan dengan menggunting bagian tangkai bunga dengan kelopaknya. Panen dijalankan dua kali seminggu.
Perkiraan Produksi
Produktivitas tumbuhan stroberi tergantung dari varietas dan teknik budidaya:
- Varitas Osogrande: 1,2 kg/tumbuhan/tahun.
- Varitas Pajero: 0,8 kg/tumbuhan/tahun.
- Varitas Selva: 0,6-0,7 kg/flora/tahun.
Teknik budidaya stroberi dengan naungan UV menunjukkan hasil 1-1,25 kg/flora/tahun.
Pascapanen
- Pengumpulan
Buah disimpan dalam sebuah wadah dengan hati-hati semoga tidak memar, simpan di kawasan teduh atau dibawa pribadi ke daerah penampungan hasil. Hamparkan buah di atas lantai beralas terpal/plastik. Cuci buah dengan air mengalir dan tiriskan di atas rak-rak penyimpanan.
- Penyortiran dan Penggolongan
Pisahkan buah yang rusak dari buah yang baik. Penyortiran buah menurut pada varietas, warna, ukuran dan bentuk buah. Terdapat 3 kelas mutu buah ialah:
- Kelas Ekstra: (1) buah berukuran 20-30 mm atau tergantung spesies; (2) warna dan kematangan buah seragam.
- Kelas I: (1) buah berskala 15-25 mm atau tergantung spesies; (2) bentuk dan warna buah bervariasi.
- Kelas II: (1) tidak ada batasan ukuran buah; (2) sisa seleksi kelas tambahan dan kelas I yang masih dalam keadaan baik.
- Pengemasan dan Penyimpanan
Buah dibungkus di dalam wadah plastik transparan atau putih kapasitas 0,25-0,5 kg dan ditutup dengan plastik lembar polietilen. Penyimpanan dikerjakan di rak dalam lemari pendingin 0-1 oC.
- Gambaran Peluang Agribisnis
Buah stroberi lezat rasanya, harum dan sangat menarik dipandang, jadi pertanaman stroberi bisa atau berpotensi dijadikan kawasan agrowisata dimana hadirin dapat memetik langsung buah di bawah pengawasan.
Comments
Post a Comment